Tubuh manusia memiliki banyak jenis sendi yang memungkinkan kita bergerak bebas dan melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu jenis sendi yang paling penting dan fleksibel adalah sendi peluru. Sendi ini memungkinkan gerakan dalam berbagai arah, seperti saat kita mengangkat tangan, memutar bahu, atau mengayunkan kaki.

pafi Terempa (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal bagaimana sendi peluru bekerja dan risiko penyakit yang bisa terjadi jika sendi ini tidak dijaga dengan baik. Edukasi sejak dini tentang kesehatan sendi penting agar kita bisa tetap aktif dan terhindar dari gangguan gerak di usia tua.

Apa Itu Sendi Peluru?

Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah, termasuk ke depan, ke belakang, menyamping, dan memutar. Disebut “peluru” karena bentuknya menyerupai bola yang masuk ke dalam lekukan, seperti bola dalam mangkuk. Sendi ini terdiri dari ujung tulang berbentuk bulat yang masuk ke dalam rongga tulang lain.

Contoh paling dikenal dari sendi peluru adalah:

  • Sendi bahu (antara tulang lengan atas dan tulang belikat)

  • Sendi panggul (antara tulang paha dan tulang pinggul)

Kedua sendi ini sangat penting karena mendukung sebagian besar aktivitas gerak harian seperti berjalan, duduk, mengangkat, dan memutar tubuh.

Fungsi Sendi Peluru

Menurut penjelasan dari pafi, fungsi utama dari sendi peluru adalah memberikan fleksibilitas tinggi pada tubuh. Sendi ini memungkinkan pergerakan hampir ke semua arah, berbeda dengan sendi lain seperti sendi engsel (misalnya di lutut atau siku) yang hanya bisa bergerak satu arah.

Karena fleksibilitasnya, sendi peluru juga lebih rentan terhadap cedera dan penyakit, terutama jika digunakan secara berlebihan atau tidak dijaga dengan baik.

Risiko Penyakit pada Sendi Peluru

Sendi peluru, seperti sendi bahu dan panggul, bisa mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, hingga keterbatasan gerak. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai menurut pafi:

1. Artritis (Radang Sendi)

Kondisi ini terjadi ketika jaringan pelindung di sendi (kartilago) rusak, menyebabkan gesekan antar tulang. Jenis yang paling umum adalah osteoartritis dan rheumatoid arthritis. Gejalanya meliputi nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi.

2. Bursitis

Bursa adalah kantung kecil berisi cairan yang melindungi sendi. Peradangan pada bursa bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan, terutama di sendi bahu.

3. Cedera Rotator Cuff (pada bahu)

Cedera ini sering terjadi akibat gerakan berulang atau penggunaan bahu yang berlebihan. Ini bisa menyebabkan nyeri hebat dan kesulitan dalam mengangkat lengan.

4. Dislokasi

Sendi peluru bisa terlepas dari tempatnya, atau dislokasi, akibat benturan keras seperti jatuh atau kecelakaan. Dislokasi sering terjadi di bahu karena fleksibilitasnya yang tinggi.

5. Osteonekrosis

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke tulang terganggu, menyebabkan kematian jaringan tulang, terutama di bagian panggul. pafi menyarankan agar segera berkonsultasi jika nyeri di pinggul tidak kunjung membaik.

Gejala Umum Gangguan pada Sendi Peluru

Masyarakat perlu lebih peka terhadap gejala-gejala yang bisa menjadi tanda gangguan pada sendi peluru. Menurut pafi Terempa, gejala yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Nyeri saat bergerak atau saat diam

  • Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan

  • Bunyi “klik” atau gesekan saat sendi digerakkan

  • Pembengkakan di sekitar sendi

  • Kelemahan otot di sekitar sendi

  • Sulit mengangkat atau memutar lengan dan kaki

Jika Anda mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker dari pafi yang bisa membantu memberikan informasi awal dan arahan medis yang tepat.

Cara Menjaga Kesehatan Sendi Peluru

pafi Terempa mengingatkan bahwa menjaga sendi peluru tetap sehat bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  • Rajin Berolahraga Ringan
    Lakukan gerakan yang memperkuat otot di sekitar sendi seperti yoga, berenang, atau jalan kaki.

  • Jaga Berat Badan Ideal
    Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama di bagian panggul.

  • Perhatikan Postur Tubuh
    Duduk dan berdiri dengan posisi yang benar dapat mengurangi tekanan pada sendi.

  • Gunakan Alat Bantu Jika Perlu
    Misalnya penyangga bahu atau tongkat, untuk mengurangi beban saat sendi sedang nyeri.

  • Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D
    Nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang dan sendi. pafi menyarankan untuk mengonsumsi susu, ikan, sayuran hijau, dan suplemen jika diperlukan.

  • Konsultasi Teratur ke Tenaga Kesehatan
    Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini. Apoteker dari pafi bisa membantu menjelaskan penggunaan obat anti nyeri atau suplemen sendi dengan aman.

Peran PAFI Terempa dalam Edukasi Kesehatan Sendi

Sebagai organisasi profesi tenaga farmasi, pafi Terempa berkomitmen untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat dan mudah dipahami oleh masyarakat. Melalui kegiatan penyuluhan, konsultasi di apotek, dan kolaborasi dengan fasilitas kesehatan, pafi terus aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga fungsi tubuh termasuk sendi.

pafi juga menekankan pentingnya penggunaan obat yang tepat, terutama untuk pengobatan nyeri sendi, agar tidak menimbulkan efek samping atau ketergantungan.

Sendi peluru memainkan peran besar dalam pergerakan tubuh kita. Namun, karena fleksibilitasnya yang tinggi, sendi ini juga rentan terhadap gangguan. Mengenali gejala awal dan menjaga kebiasaan sehat adalah langkah penting untuk mencegah penyakit sendi.

pafi Terempa hadir untuk membantu Anda memahami tubuh Anda lebih baik. Jangan ragu untuk bertanya kepada tenaga farmasi dari pafi jika Anda memiliki keluhan sendi atau ingin tahu lebih banyak tentang pencegahan penyakit sendi.